Pages

Monday, June 6, 2011

the true story of hamliah - lapar, lelah dan air mata

suatu daerah di sulawesi selatan
di terik panas kota maros
2 orang gadis kecil berjalan
dengan kelaparan..

mereka terlahir dari keluarga
yang jauh dari kata cukup
hamliah dan sepupunya
selain bersahabat mereka memiliki
hubungan keluarga yang dekat

karena kelaparan mereka berinisiatif
mencari pekerjaan agar bisa mendapat sedikit uang
dan satu satunya tempat yang mereka temukan
adalah sawah yang sangat luas

mereka mulai membantu petani yang bekerja disitu
saat jam makan/istrahat petani pun mereka tetap bekerja
dengan harapan bisa mendapat upah lebih
mereka terus bekerja sambil menahan lapar

menjelang magrib,petani mulai pulang kerumah masing2
2 gadis kecil yang kelaparan itu
mendatangi pemilik sawah
untuk mengambil upah mereka

mereka  : pak..kami seharian bekerja keras di sawah anda.
      membantu petani bapak..kami kemari berharap
      upah harian agar kami bisa makan
pemilik : apa saya pernah meminta kalian bekerja?
      maaf saya tak bisa memberikan apa apa pada kalian..

2 gadis kecil malang itu hanya terdiam
melihat pemilik sawah yang pergi tanpa memberikan apa apa
entah karena kelaparan atau kelelahan
atau mungkin karena keduanya

sebelum mereka pulang masia melihat hamliah
berlari kesawah tempat mereka bekerja tadi
langit sore mulai memerah
hamliah duduk menangis dan berdoa

"Ya allah buatlah diriku lupa rasa sedih ini
 agar tak ada dendam dalam hati..
 jangan jadikan rasa lapar ini
 juga dirasakan oleh saudara saudaraku..
 dan jangan jadikan rasa lelah ini
 membuatku lelah mencari apa yang engkau halal kan"

2 gadis kecil ini tiap harinya bekerja keras
selain membantu masing2 orang tuanya mencari makan
juga berusaha membiayai sekolah saudara saudaranya

kisah ini diceritakan oleh sepupunya pada anak2 dr hamliah
setelah sahabatnya hamliah meninggal dunia..
kini..
pemilik sawah tempat gadis2 kecil itu bekerja
beratas namakan "HAMLIAH MADA".

1 comment:

  1. terharu :'(
    subhanallah.. hati yg sangat mulia

    ReplyDelete