Pages

Thursday, December 1, 2011

Perasaan dan Logika


MaaF..Tulisan ini tidak menuntun agar seseorang memberatkan logika daripada perasaan maupun sebaliknya, tapi hanya menyadarkan kita untuk menempatkan sampah sesuai jenis sampahnya..

penerapan perasaan dan logika pada keseharian
sebelum saya ngomong sendiri lebih lanjut,sedikit menyamakan pengetahuan dasar aja..

Apa itu logika?
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Apa itu perasaan?
Kata perasaan memiliki beberapa definisi yang MUNGKIN Kata ini pertama digunakan dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan sensasi fisik sentuhan melalui pengalaman atau persepsi. Kata ini juga digunakan untuk menjelaskan sensasi fisik jauh dari sentuhan seperti "perasaan kehangatan". Dalam psikologi kata ini sering diartikan untuk pengalaman subjektif sadar mengenai emosi.


Perasaan vs Logika
siapa yang menang? nah loh... sejak kapan kedua hal ini di pertengkarkan? atau lebih tepatnya siapa yang membuat kedua hal ini bertengkar?

kembali ke pembicaraan awal "penerapan perasaan dan logika pada keseharian"
pertama saya memetakan orang menjadi 3 bagian
1. orang yg memberatkan logika daripada perasaannya
2. orang yg memberatkan perasaan daripada logikanya
3. orang yg menyeimbangkan keduanya *ni orang menyeimbangkannya pakai perasaan atu logika yah..hahahaha

kalo mau menambahkan 3 hal diatas nda usah baca tulisan ini..bikin aja tulisan sendiri... :p

pada dasarnya dalam keseharian atau kebulanan maupun ketahunan orang orang menerapakan dua hal(logika dan perasaan) itu dalam bentuk kegiatan apapun itu.entah perasaan di beratkan(didahulukan) daripada logika ataupun sebaliknya. sebagian besar orang cenderung pada satu hal entah itu logika atau perasaan dan merasa atau melogikakan pilihannya itu yg benar.
*kalo kurang ngerti silahkan di rasa ato logikakan sendiri maksudnya.. :p

gak ada salahnya seseorang mau memilih yang mana,namun..
pertanyaanya bagaimana caranya kita menilai sesuatu itu harus mendahulukan logika atau perasaan?
hahahahaha.... seperti halnya ketika kita membahas mana duluan telur atau ayam? siklus yang akan terus berputar entah yang mana awalnya.. jalan keluarnya dengan menggunakan 2 konsep agar masalah terpecahkan
1. konsep mengadakan : ayam yang duluan karena ayam yang mengadakan telur
2. konsep menjadikan : telur yang duluan karena telur yang menjadi ayam

"jangan menjadi orang bodoh dengan menjawab soal matematika menggunakan perasaan walaupun bisa saja benar.dan jangan menjadi orang sok berlogika yang menyalahkan seseorang yang hamil diluar nikah karena menggunakan perasaan dari pada logikanya.karena bisa saja sebelumnya dia berpikir untuk mengikat seseorang dengan membiarkan dirinya hamil walaupun terkadang caranya salah"

jalan keluarnya : saat kita melihat yang mana harus didahulukan logika atau perasaan, yang harus di ketahui adalah setiap orang terbangun dari lingkungannya yg membuat dirinya lebih cenderung ke perasaan atau logika maka hal yg terbaik yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan perasaan atau logika yg sudah mendasar pada diri kita untuk menentukan sesuatu itu harus lebih mendahulukan perasaan atau logikanya.

akhirnya tulisan ini berakhir dengan ketidak jelasan..hahahaha...

Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak pernah melakukan apa-apa. (George Bernard Shaw)


sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Logika
http://id.wikipedia.org/wiki/Perasaan
dan terima kasih untuk sahabat saya mujaddid yang mau menyempatkan menjawab beberapa pertanyaan saya

1 comment: